Artikel C RONALDO
Senin, 09-April-2007; 16:08:07 WIB
Cristiano Ronaldo
( 0 Komentar )
<!–
–> Rating Artikel :
Oleh : Team Andriewongso.com
Emosi yang mudah meledak dan temperamen yang keras adalah ciri pemain
sepakbola muda kelahiran Madeira Portugal ini. Namun, berkat kekerasan
hatinya itu juga, ia mampu membalikkan cercaan dan cemoohan menjadi
pujian setinggi langit. Itulah sosok seorang Cristiano Ronaldo, pemain
sepakbola nasional Portugal dan klub Manchester United Inggris.
Ya, pria kelahiran 5 Februari 1985 ini memang mampu mengubah cercaan
publik Inggris, akibat kasus dengan rekan setimnya Wayne Rooney pada
piala dunia 2006 lalu, menjadi pujian. Saat itu Ronaldo dituduh
memprovokasi wasit sehingga membuat Rooney diganjar kartu merah sehingga
harus keluar lapangan. Namun, berkat kerja keras, kemauan kuat untuk
terus memperbaiki skill individu, latihan terus menerus, serta kekerasan
hati untuk tidak memedulikan suara sumbang di sekitarnya, Ronaldo mampu
mengatasi semua tekanan itu. Meski masih muda, ia dapat mengendalikan
egonya untuk terus berbuat yang terbaik bagi klubnya sehingga fans yang
tadinya mencemooh kini balik mendukungnya. “Pada masa itu saya hanya
memikirkan bagaimana berlatih dan terus memperbaiki skill saya. Saya
tidak tahu apa yang akan terjadi saat itu, karena itu saya hanya
memastikan bahwa saya akan terus mempertahankan performa saya dan
meningkatkan kemampuan,”sebut Ronaldo mengenang masa suram itu.
Kini, berkat prestasinya, yakni mengemas gol-gol penting untuk
memenangkan klubnya, ia terus mendapat pujian dari banyak pihak. Bahkan,
seterunya saat kejadian piala dunia lalu, Wayne Rooney, mengatakan
bahwa Ronaldo sepantasnya dijuluki sebagai pemain terbaik dunia saat
ini.
Bakat besar Ronaldo di sepakbola sebenarnya mulai diasah sejak usia
delapan tahun. Kala itu, talenta luar biasa pria bernama lengkap
Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro langsung tercium oleh para pemilik
klub di Portugal. Karena itu, tak lama ia langsung ditarik menjadi
anggota klub yunior Andorinha, tempat ayahnya bekerja sebagai penyedia
perlengkapan. Dua tahun kemudian, kegigihannya berlatih membuat beberapa
klub tertarik padanya, diantaranya CD Nacional yang kemudian berhasil
diantarkannya menjadi juara sebuah kejuaraan nasional. Berkat prestasi
itu, dua tahun kemudian ia langsung direkrut Sporting Lisbon, klub
terkenal asal Portugal.
Dari sana, jalannya untuk jadi pemain sepakbola kelas dunia makin
terbuka. Apalagi sejak ia memperkuat tim nasional Portugal U-17,
beberapa klub dunia mulai tertarik padanya. Salah satunya, yakni
Manchester United yang berhasil mendapatkannya senilai 12,24 juta pound
atau hampir sekitar 200 miliar pada saat ia masih berusia 18 tahun!
Tidak tanggung-tanggung, klub terbesar Inggris itu juga memberinya nomor
punggung keramat, yakni nomor tujuh, nomor yang selama ini dipakai
beberapa legenda klub tersebut seperti George Best, Bryan Robson, Eric
Cantona, dan David Beckham.
Saat ini, pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, juga selalu
mempercayakan tempat utama di tim berjuluk Setan Merah itu. Sebab,
Ferguson menilai bahwa Ronaldo adalah pemain multitalenta. Ia bagus saat
bermain sebagai gelandang serang, pemain sayap, bahkan menjadi striker
jika dibutuhkan. Tak heran, berkat kemampuan dan prestasi yang terus
ditunjukkan, gajinya kini naik berlipat. Pada usianya yang masih 22
tahun, ia sudah memiliki gaji sekitar 1,9 miliaran per minggu!
Dengan berbagai prestasi dan pendapatan yang sangat tinggi itu,
rupanya ia juga tetap tak melupakan sisi kemanusiaan. Salah satunya yang
mungkin tidak bisa dilupakan publik Indonesia adalah kedatangannya ke
Indonesia beberapa waktu lalu untuk memberikan sumbangan pada seorang
anak korban tsunami Aceh bernama Martunis. Ia merupakan salah satu orang
pertama yang menggerakkan rekan-rekannya sesama pemain bola untuk
membantu korban bencana tsunami di Aceh, hanya karena ia melihat seorang
bocah Aceh yang jadi korban mengenakan kostum tim nasional sepakbola
Portugal. Begitulah, meski dikenal keras hati dan temperamental, seorang
Ronaldo juga punya belas kasih dan jiwa penolong di hatinya.
Kekerasan hati jika mampu dikendalikan dengan benar justru bisa
sarana untuk terus memompa semangat guna memperbaiki diri dan mengoreksi
kesalahan serta berbuat baik bagi sesama.
Like this: